Powered By Blogger

Kamis, 27 Desember 2012

Hubungan perubahan sosial dengan perubahan budaya

Manusia pada dasarnya memiliki sifat bosan, kebanyakan makhluk hidup akan pergi tidur selama dua belas jam  bila mereka tidak melakukan kegiatan mencari mangsa, makan, minum dll, manusia tidak bisa tidur sebanyak itu. Dengan demikian , barang kali memang benarjika di katakan bahwa kebosanan manusialah  yang merupakan penyebab sebenarnya perubahan sosial.  Tidak satu masyarakat pun yang generasi barunya meniru atau mengambil alih sepenuhnya kebudayaan generasi sebelumnya. Ini di buktikan dengan adanya perubahan bahasa, bahasa inggris telah mengalami perubahan yang begitu besar sehingga banyak mahasiwa kesulitan dalam memahami karya shakespeare dan tidak berdaya sama sekali dalam memahami karya chaucer.  Tidak ada satu un upaya bersejarah dalam yang berhasil menahan perubahan budaya dan menghentikan pengaruh asing dapat berlangsung lama, perubahan sosial dan budaya berlansung terus menerus dan tidak dapat di hentikan. Hanya tinggkat kecepatan dan arahnya sajalah yang berbeda-beda.
            Terdapat pebedaan antara perubahan sosial dengan perubahan budaya, perubahan sosila merupakan perubahan dalam segi struktur sosial dan hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya mencakup perubahan dalam segi budaya masyarakat.
            Perubahan sosial meliputi perubahan dalam segi distribusi kelompok usia,tingkat pendidikan rata-rata, tingkat kelahiran penduduk, penurunan kadar kekeluargaan, informalitas antar tetangga karena adanya perpindahan orang-orang dari desa ke kota, dan perubahan peran suami sebagai atasan yang kemudian menjadi mitra (patner) istri dalam keluarga demokratis saat ini.
            Perubahan budaya dapat meliputi antara lain penemuan dan penyebaran mobil, penambahan kata-kata baru dalam bahasa kita, perubahan konsep tata susila dan moralitas, bentuk seni baru ( seni musik, tari dll).
            Hampir setiap perubahan besar mencangkup aspek sosial dan budaya, oleh karena itu dalam penggunaan istilah tersebut perbedaan di antara keduanya tidak terlalu di perhatikan, kadang digunakan istilah  perubahan sosial-budaya agar dapat mencakup kedua jenis perubahan tersebut.
Ø  Perubahan sosial adalah perubahanyang terjadi pada unsur-unsur sosial dalam kehidupan masyarakat.
Ø  Perubahan kebudayaan adalahperubahan yang terjadi pada wujud
budaya dan pada unsur-unsur budaya.
            Hubungan keduanya menurut Kingsley Davis bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan dalam kebudayaan,seperti ilmu pengetahuan,kesenian, teknologi,filsafat,dan lain-lain.Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).

            Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960).
            Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
Sumber referensi :
1.      Paul b. Horton dan Chester L, Hunt, 1992,sosiologi jilid 2.  jakarta : Erlangga.
2.      James M.henslin, 2002, sosiologi dengan pendekatan membumi jilid 2. Jakarta : Erlangga.
3.      Bab- perubahan-sosial-budaya.pdf
diakses tanggal 18-04-2012 jam 08.39.

7.      http://id.wikipedia.org/wiki/Feminisme
8.      Agger, ben, 2003, teori sosial kritis. Yogyakarta : kreasi wacana.
9.      Susilo, rachman k dwi, 2008, tokoh sosiologi modern, yogyakarta : ar-ruzz media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar