TEORI YANG RELEVAAN
a) Teori labeling
Menurut Edwin M.Lemeret , seorang yang
menjadi penyimpang karena proses labelling yang di berikan masyarakat
kepadanya. Proses labelling dilakukan
dengan memberikan julukan cap, atau stigma (biasanya negatif) kepada seseorang, sebagai tanggapan terhadap julukan cap atau
stigma tersebut, pelaku kemudian mengidentifikasi dirinya sebagai penyimpangan
yang mengulang lagi tindakanya. Pelaku
akhirnya menganut suatu gaya hidup menyimpang dan penyimpangan tersebut menjadi
suatu kebiasaan.
b) Struktural fungsional
Teori struktural fungsional ini
awalnya berangkat dari pemikiran Emile Durkheim, dimana pemikiran Durkheim ini
dipengaruhi oleh Auguste Comte dan Herbert Spencer. Comte dengan pemikirannya
mengenai analogi organismik kemudian dikembangkan lagi oleh Herbert Spencer
dengan membandingkan dan mencari kesamaan antara masyarakat dengan organisme,
hingga akhirnya berkembang menjadi apa yang disebut dengan requisite
functionalism, dimana ini menjadi panduan bagi analisa substantif Spencer dan
penggerak analisa fungsional. Dipengaruhi oleh kedua orang ini, studi Durkheim
tertanam kuat terminology organismik tersebut. Durkheim mengungkapkan bahwa
masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana didalamnya terdapat bagian bagian yang
dibedakan.
Bagian-bagian dari sistem tersebut
mempunyai fungsi masing masing yang membuat sistem menjadi seimbang. Bagian
tersebut saling interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika
ada yang tidak berfungsi maka akan merusak keseimbangan sistem. Dalam hal ini adanya suatu sistem
pengendalian sosial berupa norma dan aturan-aturan yang tidak berjalan sesuai
fungsinya sehingga akan merusak keseimbangan sistem yaitu adanya penyimpang
berupa homoseksual yang terjadi karena kurang berfungsinya sistem pengendalian
sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar